Warnakata.com, Muba — Belasan tahun warga Desa Supat-Desa Letang Kecamatan Babat Supat terdampak infrastruktur jalan berlumpur dan rusak, akhirnya di tahun 2023 ini terhitung sejak Mei lalu ruas jalan penghubung Desa Supat-Desa Letang tersentuh pembangunan jalan cor beton dan aspal di sepanjang 3 kilometer.
Pantauan di lokasi, Rabu (9/8/2023) siang tampak seharian Pj Bupati Apriyadi Mahmud bersama jajaran Dinas PUPR Muba mengecek langsung pembangunan ruas jalan Desa Supat-Desa Letang Kecamatan Babat Supat, Desa Sridamai Kecamatan Keluang, dan Desa Simpang Selabu Kecamatan Keluang.
“Selama ini jalan berlumpur pak, kalau musim hujan sulit untuk dilewati. Alhamdulillah sekarang jalan mulus dan warga Desa Letang dan Desa Supat bisa lebih cepat menuju jalan lintas,” ungkap salah satu warga Desa Supat, Rusdiana.
Ia menceritakan, kalau musim hujan warga kesulitan membawa hasil bumi untuk dijual ke luar Desa. Pasalnya, akses jalan tidak bisa dilewati karena lumpur yang tebal sehingga kendaraan tidak bisa melintas.
“Jadi menunggu jalan agak kering atau kami memikul hasil kebun dengan berjalan kaki untuk dibawa keluar desa,” ungkap dia.
Kepala Dinas PUPR Muba, Alva Elan SST MPSDA merinci, adapun pembangunan jalan Desa Supat-Desa Letang yakni sepanjang 3 kilometer dengan lebar 5 meter.
“Adapun konstruksi jalan yakni menggunakan beton fc 20 mpa dengan lapis pondasi aggregate B.
Panjang fungsional 3000 meter dan panjang efektif 1.580 meter,” terangnya.
Lanjutnya, adapun anggaran yang dikucurkan yakni sebesar Rp6.98 Miliar dan pengerjaan dimulai sejak Mei 2023 dan ditargetkan rampung November 2023. “Saat ini progress sudah 96 persen, InsyaAllah sebelum November sudah bisa selesai,” ucapnya.
Ia menambahkan, selama ini warga setempat juga menggunakan jalan alternatif lain namun jarak tempuh lebih panjang. “Nah, dengan adanya pembangunan jalan ini jarak tempuh bisa terpangkas hingga 20 kilometer,” bebernya.
Pj Bupati Apriyadi Mahmud mengaku, dirinya sengaja seharian turun ke lapangan untuk mengecek pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Muba yang menggunakan dana APBD Tahun 2023.
“Saya ingin memastikan ke lapangan kalau spesifikasi pembangunan jalan sudah sesuai dan berkualitas, dan ketika di cek pembangunan akses jalan Desa Supat-Desa Letang memang sudah sesuai spesifikasi dan berkualitas,” tuturnya.
Mantan Kepala Bappeda Muba ini menambahkan, rangkaian kegiatan pengecekan pembangunan infrastruktur jalan juga selain kontrol yang efektif, juga memastikan dana APBD Tahun 2023 terserap dengan baik.
“Pembangunan jalan yang kita tinjau hari ini menjadi prioritas karena kebutuhan mendesak masyarakat dan harus direalisasikan segera,” tegasnya.
Ia juga menegaskan, pembangunan jalan yang dilakukan selain membuat akses lebih baik juga memberikan dampak pertumbuhan perekonomian warga setempat.
“Saya juga minta agar pihak perusahaan setempat bisa turut memelihara akses jalan yang sudah dibangun, patuhi aturan tonase yang diperbolehkan. Mari sama-sama kita jaga dan pelihara,” tandasnya.