Warnakata.com, Muba — Gubernur Sumsel H Herman Deru mengharapkan momen Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) ke-66 sebagai sarana untuk mengajak semua pihak baik pemerintah daerah hingga BUMD dan BUMN untuk mempererat sinergitas dalam upaya memajukan Kabupaten Muba ke depan.
Pada rapat paripurna dalam rangka HUT Kabupaten Muba tersebut, Rabu, 28 September 2022, Herman Deru memberikan tiga pesan penting untuk Kabupaten Muba dalam mendorong peningkatan kemajuan daerah. Yang pertama yakni mempererat sinergitas dan menyatukan frekuensi sehingga upaya membangun daerah dapat terwujud dengan baik.
“Sebelumnya, tentu kita tidak pernah membayangkan jika Muba akan semaju sekarang ini. Ini salah salah satunya karena eratnya sinergitas dan kekompakan antar sejumlah pihak dalam mengelola daerah ini,” kata Herman Deru.
Menurutnya, kemajuan Kabupaten Muba saat ini menjadi inspirasi kabupaten lain di Sumsel dalam memajukan daerahnya. Namun demikian, peningkatan merupakan hal yang mutlak dilakukan sehingga dapat mendorong terbentuknya tatanan masyarakat sejahtera.
“Kita tidak bisa menjadi pemerintah yang eksklusif tapi harus jadi pemerintah yang bersinergi. Menyamakan frekuensi dengan seluruh pihak memang tidak mudah, tapi hal itu harus dilakukan untuk kemajuan daerah ini,” terangnya.
Apalagi, lanjutnya, Kabupaten Muba merupakan salah satu daerah yang cukup dikenal, baik di provinsi maupun di tingkat nasional. “Muba ini juga diberikan SDA yang luar biasa serta APBD yang cukup besar. Untuk itu, harus ada proses yang berjalan dengan pembangunan,” jelasnya.
Menurut Herman Deru, saat ini pembangunan di Kabupaten Muba sudah berjalan dengan semestinya berkesinambungan. “Harapan saya harus terus bersinergi. Tentukan mana program super prioritas, prioritas, dan reguler sehingga bisa segera dijalankan. Untuk semua pihak, silahakan berikan pokok pikirannya yang sesuai dengan RPJMD yang telah ditentukan,” bebernya.
Lalu poin kedua, Herman Deru menyarankan agar Kabupaten Muba terus meningkatkan capaiannya di berbagai sektor. Termasuk sektor ekonomi.
“Saya sangat bangga ada penurunan kemiskinan. Saat ini kemiskinan di Sumsel sudah 11 persen,” tuturnya.
Turunnya angka kemiskan di Sumsel juga tak lepas dari peran Kabupaten Muba. “GSMP salah satu upaya yang membawa dampak positif itu. Muba juga berkontribusi. Hal kecil ini dapat membawa dampak perubahan kesejahteraan masyarakat dan itu dilakukan juga oleh Kabupaten Muba,” paparnya.
Kemudian, dia juga meminta semua jajaran di Kabupaten dan kota harus kerja konkrit. “Kerja konkrit agar kita bisa mandiri dan kita tidak bergantung dengan wilayah lain. Artinya, jika pun terjadi hal di wilayah lain kita tidak mengalami dampak yang ditimbulkan,” imbuhnya.
Sementara itu, PJ Bupati Muba Apriyadi mengatakan, HUT ke 66 Kabupaten Muba harus jadi momentum untuk mensyukuri capaian yang telah diraih. “Ini harus jadi momen melanjutkan pembangunan. Harus juga jadi ajang evaluasi atas upaya yang telah dilakukan di berbagai sektor,” katanya.
Dia menyebut, berbagai upaya memang telah dilakukan selama ini. Seperti upaya pengentasan kemiskinan. “Berbagai program inovasi sudah diluncurkan untuk pengentasan kemiskinan. Dan upaya ini cukup berhasil. Angka kemiskinan Muba yang pada tahun 2020 sebesar 16,3 persen, menurun menjadi 15,8 persen pada tahun 2021,” bebernya.
Dia mengklaim, upaya-upaya lain juga terus masif direalisasikan. Seperti sektor pembangunan, pendidikan, kesehatan hingga GSMP. “Pemkab Muba juga gencar melakukan GSMP. Kita bentuk kelompok wanita tani untuk memberdayakan wanita agar aktif dalam pertanian. Ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat,” pungkasnya.
Diketahui, selain rapat paripurna istimewa, HUT ke 66 Kabupaten Muba juga ditandai dengan pemotongan tumpeng sebagai ungkapan syukur.
Dalam kesempatan itu, Herman Deru juga didampingi Ketua TP PKK Sumsel Hj Febrita Lustia Herman Deru, Ketua DPRD Sumsel Hj RA Anita Noeringhati, Ketua, Wakil dan anggota DPRD Muba, Forkopimda Muba dan sejumlah pejabat lainnya di lingkungan Pemprov Sumsel dan Pemkab Muba.