Warnakata.com, Muba – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin menggandeng pihak ketiga dalam hal Ini PT Mahligai Indococo Fiber (MIF) untuk mengelola limbah sabut kelapa menjadi produk hilirisasi yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
“Lokasi dan bangunan sudah siap di Kecamatan Lalan, tinggal lagi kita menyiapkan sarana prasarana dengan menggandeng PT MIF, dan ekspor dari pengolahan sabut Kelapa asal Muba ini akan terus meningkat,” ujar Pj Bupati Muba Apriyadi usai mengunjungi PT MIF di Lampung Selatan, Sabtu (27/8/2022).
Sekedar informasi, luas kebun kelapa di Kabupaten Muba yakni mencapai 2.200 hektar. “Selama ini sabut kelapa hanya jadi limbah dan belum bisa dimanfaatkan, rupanya ini punya potensi besar, nah inilah yang akan kita manfaatkan menjadi produk turunan yang bermanfaat dan mempunyai nilai ekonomis,” terangnya.
“Jika pengolahannya dapat dilakukan dengan baik dan benar maka produk nya akan di cari oleh pasar. Permintaan eksport cocopeat ada di negara China, Jepang, Korea, Italy, Jerman, Belgia, Kanada, Israel, Negara Middel East. Sedangkan ekspor coco fiber ada sj negara China dan Eropa East. Selain itu, kegiatan inovasi pengolahan sabut kelapa ini dapat bersinergi untuk meningkatkan lapangan kerja di Muba,” beber Efli.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Industri Kelapa Indonesia ini menambahkan, pihaknya optimis dengan keberadaan pabrik pengolahan sabut Kelapa di Muba tentu selain mengembangkan produk hilirisasi kelapa juga telah membuka lapangan pekerjaan yang baru.
“Saya optimis pengolahan sabut kelapa di Muba akan menghasilkan produk-produk yang berkualitas dan luar biasa serta meningkatkan perekonomian masyarakat dan daerah,” tandas dia.