Warnakata.com, Surabaya — Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mendapat penghargaan ETLE Nasional Presisi dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri), atas kontribusinya dalam membantu pengadaan infrastuktur Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di wilayah Sumatera Selatan melalui dukungan hibah anggaran.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo didampingi Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Santyabudi kepada Gubernur H Herman Deru disela-sela Launching ETLE Nasional Presisi tahap II bertempat di Hotel Wyndam Surabaya, Sabtu (26/3) siang.
Herman Deru mengatakan penghargaan ini merupakan bentuk sinergitas Pemprov Sumsel dengan pihak Dirlantas Polda Sumsel dalam menurunkan angka pelanggaran lalulintas (lalin) melalui pemasangan kamera pemantau ETLE atau tilang elektronik disejumlah ruas jalan di Sumsel.
Menurutnya dengan adanya kamera ETLE ini, masyarakat dapat lebih disiplin dalam berkendara. Karena merasa diawasi, sehingga berdampak pada turunnya angka pelanggaran dan kasus kecelakaan dijalan raya. Dimana di Sumatra Selatan saat ini sudah terpasang 14 kamera ETLE, dan kedepan Pemprov Sumsel berencana akan kembali memasang kamera ELTE di 17 kota/kabupaten yang ada di Sumsel sinergi dengan Polda dan Polres di tingkat Kabupaten/kota.
“Saya sudah intruksikan kepada 17 Bupati/Walikota di Sumsel untuk mendukung pemasangan kamera ETLE ini didaerahnya masing-masing. Ini kita lakukan sebagai bentuk dukungan pada Polri dalam menekan kecelakaan dan kasus pelanggaran dalam berlalu lintas,” katanya Herman Deru saat dimintai tanggapannya terkait dengan diterimanya penghargaan dari Kapolri tersebut.
Pemprov Sumsel tidak hanya berkontribusi dalam pemasangan kamera ETLE melalui hibah anggaran. Namun lanjut Herman Deru, Pemprov Sumsel juga melalui BAPENDA berinovasi melalui program pemasangan sticker hologram sebagai tanda lunas membayar pajak kendaraan bermotor yang baru pertama kalinya ada di Indonesia.
“Sticker hologram tersebut berbasis teknologi Qr-code yang memuat data pemilik kendaraan dan dapat terpantau melalui kamera ETLE yang dipasang Polri. Sehingga wajib pajak kendaraan tersebut dapat diketahui oleh pihak terkait,” paparnya.
Herman Deru menambahkan, ke depannya Pemprov Sumsel akan terus memfasilitasi, baik dari segi infrastruktur maupun pendanaan guna dalam mendukung pemasangan perangkat kamera ETLE di Bumi Sriwijaya.
“Kita akan memfasilitasi, baik itu dari segi infrastruktur maupun dari segi pendanaannya. Intinya kami sangat mendukung penuh pembangunan ETLE ini,” tutup Herman Deru.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa ETLE ini menjadi program kepolisian dan kedepannya akan terus di kembangkan sehingga kepatuhan masyarakat terkait masalah penggunaan jalan dapat mengurangi resiko terjadinya kecelakaan.
“Kami ucapkan terima kasih kepada para pimpinan dalam hal ini Gubernur dan rekan-rekan BUMN. Kita ingin program ETLE dan pelayanan yang berbasis digital bisa kembangkan agar tingkat kecelakaan bisa turunkan, selain itu penyimpangan anggota bisa kita perkecil dan pelayanan yang berbasis digital untuk masyarakat bisa kita tingkatkan,” ucap Kapolri.
Kapolri menyebut, dengan diterapkannya ETLE Nasional Presisi Tahap I di periode 2021 efektif menurunkan angka pelanggaran lalu lintas sebanyak 20-40 persen.
“Secara global pembangunan ETLE pada Tahap I sudah diterapkan di 12 Polda Jajaran dan di hari ini diresmikan ETLE Nasional Presisi tahap II dengan penerapan di 26 Polda Jajaran dengan 285 kamera,” tandasnya.