Warnakata.com, Palembang — Setelah sempat tertunda pelaksanaannya akibat pandemi covid 19, akhirnya pertemuan rutin para kepala daerah yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Istri Kepala Daerah (Forsikada) se-Sumsel kembali terselenggara, kali ini Kota Palembang sebagai tuan rumah.
Forsikada yang merupakan wadah bagi para istri kepala daerah menyatukan pandangan dalam melaksanakan tugas sebagai istri/suami para kepala daerah serta dalam mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi di daerah masing-masing.
Menurut penasehat Forsikada Sumsel Hj Febrita Lustia HD penyelenggaran Forsikada yang berlangsung di kediaman resmi Walikota Palembang, Jalan Tasik, pada Kamis (19/5) pagi tersara lebih menyenangkan, pasca pengumuman pelonggarkan penggunaan masker diarea terbuka.
Meski demikian ia tetap mengingatkan para istri para kepala daerah dan anggota Forsikada untuk tetap melaksanakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Lebih jauh istri orang nomor satu di Bumi Sriwijaya itu mengajak para istri kepala daerah untuk fokus dan dapat mengatasi permasalahan yang harus dihadapi.
“Forsikada harus mampu mendukung dan membantu suksesnya program pembangunan pemerintah baik yang berskala nasional, provinsi maupun kabupaten/kota,” kata Feby.
Sejumlah permasalahan yang harus segera diatasi lanjut dia, diantaranya pergantian pemimpin di beberapa daerah yang sedikit banyak akan berpengaruh terhadap pembangunan maupun kegiatan PKK, namun begitu saya tetap yakin, ibu-ibu yang baru saja menjabat dapat melanjutkan tugas sebagai Ketua TP PKK di daerahnya dengan baik dan amanah.
Selain itu lanjut dia para istri kepala daerah yang harus fokus dalam membantu masyarakat maupun UMKM yang selama hampir 2 tahun terdampak pandemi untuk bangkit kembali.
“Khusus untuk produk UMKM semua produk dari kabupaten/kota dapat dibantu pemasarannya melalui Kriya Sriwijaya (berupa wastra maupun kerajinan tangan), dan melalui Waroeng Pehkaka (berupa produk makanan maupun produk bahan kesehatan seperti jamu, sabun, dan rempah),” jelas Feby.
Kemudian permasalahan lainnya yang terjadi pada anak dan remaja yang merupakan generasi penerus dengan permasalahan berupa kekerasan, pelecehan seksual, pernikahan dini, dan lainnya.
Untuk itu dia mengajak Forsikada untuk terlibat aktif dalam mensukseskan program pemerintah seperti Sumsel mandiri pangan, penurunan angka stunting, peningkatan literasi, serta program strategis lainnya agar berhasil dalam pelaksanaannya.
“Masalah yang dihadapi pemerintah antara lain penuntasan kemiskinan salah satunya dengan program GSMP, dan penuntasan stunting,” tambahnya.
Sementara itu Ketua Forsikada Sumsel Yetti Oktarina Prana menyebut pertemuan Forsikada tinggal menyisakan satu putaran kembali dengan tuan rumah penyelenggara Prabumulih, Muara Enim, dan Pali.
“Nanti pelaksanaannya akan berlangsung di Palembang. Selain pertemuan dan ramah tamah, direncanakan kita akan adakan kegiatan bakti sosial untuk masyarakat”,ucapnya.
Adapun Selviana Harnojoyo, tuan rumah pelaksanaan Forsikada pada kesempatan ini mengungkapkan silaturahmi di antara para istri kepala daerah diharapkan dapat meningkatkan sinergitas dan kerjasama yang baik di masa mendatang.
“Masih dalam nuansa bulan Syawal, ajang Forsikada pun diisi dengan tausiyah oleh Ustadzah Nyimas Umi Kalsum yang mengingatkan para hadirin tentang pentingnya penguatan keluarga,” tandasnya.