Site icon warnakata

Skema Gaji Tetap untuk Pemandi Jenazah: Langkah Lucianty Bantu Masyarakat Muba

Warnakata.com, Muba — Calon Bupati Musi Banyuasin (Muba) nomor urut 1, Hj. Lucianty, bersama pasangannya Dr. Syaparuddin, terus memprioritaskan program-program yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat di Muba.

Salah satu arah kebijakan yang ditawarkan adalah skema insentif tetap untuk pemandi jenazah, imam masjid, dan guru mengaji.

Program ini diharapkan dapat memberikan pendapatan yang layak dan jelas bagi para pekerja yang selama ini dianggap sebagai bagian penting dari masyarakat namun belum mendapatkan penghasilan yang stabil.

Dalam keterangannya, Hj. Lucianty menjelaskan bahwa pemandi jenazah selama ini tidak memiliki sumber pendapatan yang tetap, sehingga kebijakan ini dirancang agar mereka mendapatkan insentif yang rutin. “Selama ini, pemandi jenazah di Muba belum mendapatkan penghasilan yang pasti. Kami sudah menyiapkan skema insentif tetap agar mereka mendapatkan pendapatan yang layak. Ini juga berlaku untuk imam masjid dan guru mengaji, karena kami ingin setiap lapisan masyarakat di Muba mendapatkan kesejahteraan yang adil,” ungkapnya.

Selain insentif tetap, program lain yang turut didukung oleh Muslimat dan Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) di Muba adalah pemberian bantuan umroh gratis. Salah satu penerima manfaat, Novis, yang merupakan anggota Muslimat NU Desa Pinang Banjar, mengungkapkan rasa syukurnya atas program yang telah disiapkan Hj. Lucianty. “Insya Allah, program ini akan sangat bermanfaat bagi semua lapisan masyarakat. Saya sangat senang karena dibantu ibu Lucianty untuk berangkat umroh secara gratis,” ujarnya penuh haru.

Memberikan insentif kepada pemandi jenazah, imam masjid, dan guru mengaji merupakan kepedulian yang mendalam oleh Lucianty terhadap mereka yang bekerja di sektor sosial yang vital, namun kerap terlupakan. Ini menjadi salah satu langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan dan mendapatkan dukungan luas dari berbagai lapisan masyarakat,” ujarnya.

Dengan adanya insentif tetap, para pemandi jenazah, imam masjid, dan guru mengaji tidak hanya mendapatkan penghasilan yang layak, tetapi juga diakui sebagai bagian penting dari keberlangsungan sosial di Muba. Tidak hanya dari Muslimat NU, kebijakan ini mendapatkan sambutan baik dari berbagai kalangan masyarakat. Seperti diungkapkan tokoh masyarakat Muba, H Yusnin. Ia mengaku, rencana dan arah kebijakan tersebut sangat bagus.

“Selama ini kan pemandi jenazah ini masih minim jumlahnya dan usianya sudah tua, mungkin ada kebijakan ini bisa memacu anak muda untuk menjadi pemandi jenazah di Muba,” ucapnya.

“Kami akan terus mendoakan agar ibu Lucianty dimudahkan dalam mencapai cita-citanya demi kebaikan Muba lima tahun ke depan. Karena pemimpin yang seperti ini yang dibutuhkan oleh Muba saat ini,” ujarnya.

Exit mobile version