Site icon warnakata

[OPINI] Kepemimpinan Dalam Perubahan Organisasi

Penulis: Dedy Mortheza, S.STP

Mahasiswa Magister Administrasi Publik Universitas Sriwijaya

Dalam Organisasi seringkali terjadi keadaan yang tidak mengalami pertumbuhan yang disebabkan keengganan manusia untuk mengikuti perubahan, dimana perubahan dianggap bisa menyebabkan dis equilibrium (hilangnya keseimbangan moral). Hal ini mengakibatkan penyakit masyarakat atau tindakan yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam organisasi sehingga perlu dilakukan pengembangan organisasi untuk melakukan evaluasi, adaptasi, kaderisasi dan inovasi.

Perubahan dalam organisasi bukan semata untuk kepentingan organisasi, tetapi justru yang lebih berkepentingan adalah manusia yang ada dalam organisasi. Organisasi dijadikan objek oleh kegiatan manusia, dimana manusia mencari manfaat yang sebesar-besarnya dari aktivitas organisasi melalui manusia-manusia yang ada di dalamnya. Untuk mengalami perubahan tersebut, organisasi juga harus mengalami perkembangan, dimana perkembangan ini merupakan tahapan untuk perubahan organisasi tersebut (Siahaan & Zen, 2012)

Kepemimpinan merupakan kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok demi pencapaian tujuan (Robbins, 1999: 19). Bentuk pengaruh tersebut dapat secara formal seperti tingkat manajerial pada suatu organisasi. Dari waktu ke waktu kepemimpinan selalu menjadi perhatian manusia. Kepemimpinan dibutuhkan manusia karena adanya suatu keterbatasan dan kelebihan tertentu pada manusia.

Sejarah umat manusia telah memperlihatkan kepada kita bahwa zaman dahulu manusia yang hidup berkelompok sudah mengenal adanya pemimpin. Kebutuhan akan pemimpin semakin medesak manakala muncul tuntutan-tuntutan yang baru akibat perkembangan yang terjadi pada masyarakat.

Kepemimpinan merupakan salah satu unsur penentu keberhasilan organisasi, terlebih lagi dalam menuju perubahan. Untuk memahami apa yang dimaksud dengan leadership (kepemimpinan) ada baiknya terlebih dahulu mengetahui arti leader (pemimpin). Hal ini disebabkan kepemimpinan dilakukan oleh seorang pemimpin dan ia mengemban tugas dengan beraktivitas untuk melaksanakan kepemimpinan tersebut.

Menurut Robbert D Stuart (2002: 352) bahwa pemimpin adalah seorang yang diharapkan mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi, memberi petunjuk dan juga mampu menentukan individu untuk mencapai tujuan Organisasi. Seiring dengan itu James P. Spillane (2006: 10) menyatakan bahwa pemimpin itu agen perubahan dengan kegiatan mempengaruhi orang-orang lebih dari pada pengaruh orang-orang tersebut kepadanya.

Dalam Organiasasi sering terjadinya keinginan perubahan lebih baik. Keinginan tersebut datang dari kepemimpinan yang buruk. Pemimpin tidak hanyak memberikan petunjuk dalam permasalahan tetapi juga penentu perubahan pada Organisasi. Pemimpin harus peka terhadap perkembangan dan kemajuan zaman, tanpa mengabaikan tujuan organisasi yang dipimpinnya.

 

 

Exit mobile version