Site icon warnakata

Generasi Milenial Pangkalan Lampam Pilih Kuliah di Universitas Terbuka

Warnakata.com, OKI — Banyak masyarakat Pangkalan Lampam dan juga Tulung Selapan yang tidak tahu bahwa Universitas Terbuka (UT) adalah Perguruan Tinggi Negeri. Padahal UT senyatanya adalah ‘Negeri’ yang statusnya sama dengan perguruan tinggi negeri lainnya seperti UNSRI, UIN, UI, UGM, UNPAD dan lainnya. Hanya bedanya pada modusnya.

UT perguruan tinggi terbuka jarak jauh yang modus utama perkuliahannya non tatap muka, sementara PTN lainnya, perguruan tinggi konvensional modus perkuliahannya tatap muka.

Pada hari Selasa 12 September 2022, Kelompok Belajar (Pokjar) Mahasiswa UT Pangkalan Lampam sekitar 70-an orang berkunjung ke UT Palembang. Mereka tiba pada pukul 14.00 WIB, diterima oleh Direktur UT Palembang Dr. Meita Istianda, M.Si, didampingi oleh Manager Keuangan dan Umum, Imam Dwinusa Harun, S.E. Menyambut Pengurus dan Perwakilan mahasiswa UT Pokjar Pangkalan Lanpam, Imam menyampaikan selamat datang di Kampus UT.

“Inilah kampus milik kita bersama”,kata dia.

Ia mengatakan, kita harus bangga menjadi mahasiswa UT, mahasiswanya ada dimana-mana dan tersebar di seluruh Indonesia dan luar negeri. Di wilayah UT Palembang sendiri mahasiswa UT tersebar di Sentra Layanan UT di Lahat dan Lubuk Linggau, juga di Kelompok-Kelompok Belajar yang tersebar di 17 kabupaten/kota dengan total mahasiswa berjumlah 18.218 orang. Mereka terbagi dari berbagai Program Studi dari 4 Fakultas.

Direktur UT Palembang, Meita Istianda, mengatakan Universitas Terbuka merupakan Perguruan Tinggi Negeri ke-45 yang ditetapkan dengan Keputusan Presiden RI Nomor 41 Tahun 1984, memiliki Program Studi yang telah ter-akreditasi A dan B serta telah teruji kualitasnya dalam memberikan layanan Pendidikan Tinggi Terbuka Jarak Jauh kepada seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di dalam maupun di luar negeri.

“Universitas Terbuka itu menyelenggarakan Pendidikan Terbuka Jarak Jauh melalui pemanfaatan teknologi infomasi, jadi di tahun 1984 sudah dipikirkan oleh Presiden Soeharto bahwa Pendidikan itu bisa disiasati dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi. Sejak awal dibuka UT sudah memiliki 4 Fakuktas yaitu FKIP, FEKON, FISIP dan FMIPA” tandasnya

Selain itu, ia menyampaikan siapapun bisa menjadi mahasiswa UT tanpa dibatasi usia, UT juga menerima ijazah paket C, dan juga sistem pembelajaran di UT dilakukan dengan berbagai modus dan sangat fleksibel, misalnya tutorial online, tutorial webinar, begitu juga dengan ujian ada ujian tatap muka dan ada online-nya, sehingga sangat sangat fleksibel, bisa diakses dari mana pun berada.

UT dirancang untuk mampu memberi pelayanan terhadap siapa pun yang mungkin belum memiliki kesempatan dalam menempuh pendidikan tinggi karena berbagai kendala, seperti keterbatasan dana, tinggal di daerah terpencil dan terluar, dan kesibukkan pekerjaan yang padat.

“Mudah-mudahan ke depan, seiring dengan fasilitas internet yang semakin bagus, di Pangkalan Lampam dapat dilaksanakan ujian online, jadi mahasiswa tidak perlu ke daerah lain atau kota untuk ujian”, tuturnya

Drs. Wisril selaku Pengurus Pokjar Pangkalan Lampam mengungkapkan bahwa pengenalan terhadap sarana prasarana yang dimiliki UT bagi mahasiswa baru ini sangat penting karena dapat lebih mendekatkan diri mahasiswa terhadap UT, memotivasi mahasiswa, mahasiswa dapat lebih paham apa dan bagaimana proses belajar di UT, dan tentunya mahasiswa dapat menikmati semua fasilitas yang tersedia.

“Alhamdulillah, saat ini di Pangkalan Lampam dan Tulung Selapan yang kuliah di UT adalah generasi milenial, dengan mereka hadir secara langsung di sini, bisa menimbulkan kepercayaan diri bahwa UT bukan main-main dalam memfasilitasi dan mengelola proses pembelajaran mahasiswanya, dan mereka harus semangat kuliah di UT sampai akhir”, ujarnya.

Ini menjadi kebanggaan tersendiri, seperti diceritakan oleh mahasiswa baru Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Ghini Fatui, “Saya sebagai gerenerasi muda, milenial tertarik kuliah di UT, memilih untuk lanjut studi ke UT karena merasa cocok dengan kebutuhan, sudah kampusnya negeri, biaya yang sangat terjangkau, kuliahnya bisa dari mana saja, jarak tidak menjadi masalah. Selain itu ada bimbingan dari Pokjar yang senantiasa mendampingi kami bila menemui kesulitan,” ungkap perempuan asal Pangkalan Lampam tersebut.

Dengan demikian, dapat dikatakan sistem pembelajaran di UT adalah sebuah sistem perkuliahan yang dapat menjadi trend saat ini dan masa depan bagi generasi milenial.

Exit mobile version