Site icon warnakata

Pemprov Sumsel Komitmen Cetak Generasi Berbekal IPTEK dan IMTAQ

Warnakata.com, Ogan Ilir — Keberadaan Pondok Pesanteran (ponpes) menjadi sangat sentral dalam mencerdaskan umat bahkan lebih dari itu ponpes juga menjadi pusat pendidikan dalam membentuk mental dan akhlak umat sejak dari usia dini.

Menurut Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya ponpes sangat penting  dalam menstranfer ilmu agama bagi  generasi mendatang yang  berkarakter dan berakhlak mulia.

“Keberadaan ponduk pesantren sangat penting dalam menyiapkan generasi ke depan yang berkarakter dan berahklak mulia,” tegas Wagub Mawardi Yahya saat peresmian pembangunan Ponpes Mahasiswa Al Bahjah Kelurahan Timbangan Kecamatan Indralaya Utara  Kabupaten Ogan Ilir, Kamis (25/8).

Lebih lanjut Mawardi Yahya menegaskan, jauh hari sejak dirinya  masih menjabat sebagai Bupati Ogan Ilir beberap tahun silam. Pemprov Sumsel lanjut dia akan terus berkomitmen dalam memajukan SDM Sumsel bukan saja pendidikan sekolah umum melainkan memajukan pendidikan dibidang ke agaman sehingga akan terlahir genarasi yang mumpuni dibekali dengan Ilmu Pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta Iman dan Taqwa (IMTAQ)

“Artinya pembagunan tidak hannya fisik belaka melainkan harus diimbangi dengan pembangunan rohani sehingga generasi bangsa ini kedepan akan  menjadi genarasi yang kuat fisik, mental dan spiritual dan yang lebih penting lagi berakhlak mulia,” tambahnya.

Menyinggung pembangunan ponpes Ponpes Mahasiswa Al Bahjah, Mawardi Yahya berharap nantinya bangunan ponpes ini akan memberikan manfaat lebih bagi masyarakat sekitar.

“Semoga pembangunan Ponpes segera terealiasi dengan cepat sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat di Ogan Ilir,” tutupnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Ogan Ilir, Ardani SH menegaskan, Pemkab Ogan Ilir akan terus bersinergi dengan Pemprov Sumsel dalam memajukan pembangunan termasuk diantaranya pembangunan mental spiritual melalui   penyediaan sarana prasarana pendidikan yang representatif.

“Kita terus bersinergi dengan semua pihak termasuk dengan Pemprov Sumatera Selatan. pembangunan yang kita lakukan tentunya harus menyeimbangkan antara pembangunan fisik maupu non fisik termasuk bidang ilmu agama,” pungkasnya.

Exit mobile version