Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) S.A. Supriono ajak pengurus Asosiasi Pengusaha Jasa Dekorasi Indonesia (ASPEDI) mengangkat seni dan budaya lokal dalam menata dan mengelola dekorasi yang baik.
Hal itu diutarakannya saat menyaksikan pelantikan Dewan Kepengurusan Wilayah ASPEDI Prov. Sumsel, di Auditorium Bina Praja Kantor Gubernur Sumsel, Selasa, (19.7).
“Melalui ASPEDI saya mengajak kepengurusan untuk membantu pemerintah dalam kembangkan budaya lokal sebagai sumber ide dalam menata dan memgelola dekorasi,” kata Supriono.
Menurut Supriono, sebagai perkumpulan pengusaha yang berada dibidang event sudah seharusnya ASPEDI, dapat menghasilkan terobosan dan inovasi dalam menampilkan dekorasi yang menarik dengan mengangkat budaya lokal.
“ASPEDI harus memberikan terobosan dan inovasi dalam menampilkan dekorasi yang menarik khususnya dalam mengangkat budaya lokal. Sehingga potensi seni dan budaya lokal mendapatkan tempat dalam suatu event, pameran, maupun festival,” kata Supriono.
Diakhir sambutannya, Supriono berharap agar ASPEDI dapat membantu meningkatkan perekonomian di Sumsel dengan memaksimalkan potensi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
“Tak hanya itu saya juga berharap agar ASPEDI dapat memaksimalkan potensi UMKM lokal karena itu sangat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua ASPEDI DPP Sumsel, Moch Fadry Anom mengatakan ASPEDI Sumsel hadir sebagai forum diskusi dalam memperluas jaringan dengan harapan usaha dekor banyak diminati serta memajukan industri dekor di Sumsel.
“Saya mengajak anggota kepengurusan ASPEDU mengedepankan etika diatas segala-galanyadi industri kreatif. ASPEDI juga tempat diskusi bagi kami dalam mencari inovasi-inovasi ataupun gebrakan baru untuk memajukan industri dekor di Sumsel,” imbuhnya.
Fadry menjelaskan, saat ini DPW ASPEDI ada 19 yang tersebar diberbagai Provinsi di Indonesia, yang siap menciptakan karya-karya tanpa melepaskan tradisi Nusantara.
“Semoga ASPEDI dapat memberikan berbagai inspirasi melalui prprogam yang akan kami jalankan. Kami juga hadir di 19 DPW yang tersebar di Provinsi di Indonesia siap bekarya tanpa melepas tradisi Nusantara,” pungkasnya.
