Sumsel Pelopori Penggunaan Digitalisasi Perhakiman Lomba MTQ di Indonesia

  • Share
Gubernur Sumsel Herman Deru didampingi Wakil Gubernur Sumsel H. Mawardi Yahya Saat Menerima Rekoe Muri pembacaan ayat suci Al-Quran secara kolosal terbanyak oleh 999 qori dan qoriah (Dok. Humas Pemprov Sumsel)

Warnakata.com, Palembang –  Tak hanya megah dan meriah, kegiatan Opening Ceremony Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXIX Provinsi Sumsel Tahun 2022, di halaman Griya Agung, Senin (23/5) malam yang digelar atas inisiasi Gubernur Herman Deru  juga sangat spesial karena berhasil memecahkan  rekor bergengsi dari Museum Rekor Indonesia (MURI).

Rekor ini diserahkan MURI kepada Gubernur Sumsel H.Herman Deru didampingi Wakil Gubernur Sumsel H. Mawardi Yahya atas pencapaian pembacaan ayat suci Al-Quran secara kolosal terbanyak oleh 999 qori dan qoriah.

Herman Deru mengatakan penyelenggaraan MTQ merupakan wujud keinginan kuat dirinya untuk membumikan ajaran Al-Quran serta menegakkan syiar Islam, untuk memperkokoh nilai-nilai agama dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat dan berbangsa.

Ia mengatakan bagi kaum muslimin Al-Quran merupakan sumber petunjuk dan pedoman hidup yang aktual sepanjang masa dan  berisi nilai- nilai luhur universal yang sejalan dengan fitrah manusia.

Alquran mengajak semua manusia untuk bekerjasama dalam ketakwaan dan kebaikan. Oleh karena itu dalam menjalankan Alquran hendaknya patut meneladani juga pribadi Nabi Muhammad SAW. Sehingga semua umat dapat meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW yang menebarkan kasih sayang dan menjauhkan diri dari perkataan yang menyakiti sesama.

“Saya yakin dengan pemahaman keIslaman yang semakin baik bukan hanya memperkuat jati diri seorang muslim dan muslimah tapi juga akan memperkokoh semangat ukhuwah seperti diajarkan Rasulullah yakni ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniah dan ukhuwah insaniah. Semangat persaudaraan dan kepedulian terhadap sesama,” jelasnya.

Lebih jauh Herman Deru juga berharap agar hakikat, makna dan tujuan MTQ benar-benar dapat dipegang teguh sehingga Al-Quran benar-benar diresapi, benar-benar dihayati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Karena ketika Al-Quran digaungkan maka sejatinya umat telah mengagungkan nilai-nilai kemanusiaan serta nilai-nilai kesolehan  dan nilai nilai yang mengutamakan pembelaan kepada yang miskin.

Lantunan ayat-ayat Suci yang akan dibacakan dengan alunan suara yang indah pada MTQ ini juga diharapkan dapat melahirkan generasi-generasi yang mempunyai kecerdasan spiritiual kecerdasan sosial dan kecerdasan moral. Ini penting sebagai modal untuk membangun bangsa khususnya Provinsi sumsel yang juga selaras dengan visi misi gubernur mewujudkan satu desa satu rumah tahfidz.

“Selamat  berlomba. Berlombalah dengan sehat dan Insya Allah   menjadi yang terbaik. Kepada Dewan hakim tentu kita berpesan untuk bersikap adil dan profesional, objektif sehingga dapat memilih yang terbaik yang nantinya akan mewakili Sumsel di tingkat naaional. Di ajang nasional.harus lebih serius lagi agar mendapatkan hasil terbaik,” ujarnya.

Adapun pembukaan MTQ itu sendiri diawali dengan pembacaan Alquran secara kolosal yang diawali pembacaan Taawwuz dan Basmalah oleh Gubernur Sumsel H. Herman Deru dan wakil Gubernur Sumsel H. Mawardi Yahya.

Dilanjutkan dengan devile masing-masing utusan dari 17 kab/kota se Sumsel. Serta penampilan peragaan busana bekerjasama dengan Dekranasda Provinsi Sumsel serta perfomance beberapa artis lokal dan pemukulan bedug sebagai tanda dimulainya event bergengsi tersebut.

Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana MTQ XXIX yang juga Pj Sekda Provinsi Sumsel Ir. S.A. Supriono mengatakan kegiatan yang digelar mulai 23-30 Mei 2022 ini diikuti sebanyak 681 kafilah dan dan dipusatkan di Asrama Haji Palembang.

“Kepada pihak yang telah membantu kesuksesan acara ini Kami mengucapkan terima yang setinggi-tingginya semoga amal ibadah kita semua diganjar pahala.oleh Allah SWT,” jelasnya.

Tak hanya MTQ, berbagai program keagamaan menurutnya terus digulirkan Gubernur Sumsel H. Herman Deru, seperti program 1 desa 1 rumah tahfidz, menghadirkan LPTQ di setiap sekolah hingga perguruan tinggi.

Berbagai terobosan juga dilakukan dalam gelaran MTQ kali ini. Diantaranya penggunaan digitalisasi perhakiman dan bahkan Sumsel menjadi yang pertama menerapkan digitalisasi ini.

Kemudian kegiatan.ini jug melibatkan Dekranasda untuk memperkenalkan baju adat daerah masing-masing. Serta menggandeng juga ICSB dalam menggelar festival kuliner dan pusat oleh-oleh di kawasan Asrama Haji.

“Bukan hanya mensosialisasikan menuju Fornas tapi ini juga sekaligus menggaungkan Dunia Melayu Dunia Islam yang Presidennya untuk Indonesia tak lain adalah Gubernur Herman Deru,” jelasnya.

(Visited 1 times, 1 visits today)
  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *