Warnakata.com, Palembang — Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru usai melaksanakan shalat Isya berjamaah, memimpin langsung malam takbiran Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
Bersama jamaah yang hadir Gubernur Herman Deru menggemakan lantunan takbir, tahmid dan tahlil, yang kemudian dilanjutkan pemukulan bedug sebagai tanda menyemarakkan penyambutan Idul Fitri Idul Fitri 1 Syawal 1443 H/2022 M.
“Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, Allaahu Akbar. Laa Ilaaha Illallaahu Wallaahu Akbar. Allaahu Akbar Wa Lillaahil-hamd,” lantunan takbir terus dikumandangkan Gubernur dan jemaah yang hadir di Griya Agung Minggu (1/5) malam.
Gubernur Herman Deru menuturkan, Gema takbir adalah resonansi sebuah kegiatan dimana harus sampai keseluruh penjuru, khususnya masyarakat Provinsi Sumsel dan umat muslim pada umumnya.
“Bahwa kita adalah orang-orang yang tidak pernah lupa akan nikmat dari Allah SWT,
Banyak yang sedih ditinggal ramadhan, dan ada pula yang menerima keberkahan, dengan adanya kebijakan mudik ini berkah tersendiri mengalirnya sirkulasi ekonomi dari pusat ke pelosok daerah,” katanya.
Menurut Herman Deru banyak sekali saudara di kampung halaman, yang tentu tidak datang dengan kesuksesan diperantauan saja tapi membagikan berkah dari perantauan untuk di kampung halaman.
“Kita fokus ke rasa syukur bukan hura-hura, untuk itu Saya menyarankan agar takbir ini dilaksanakan di musholah masjid tanpa pawai keliling,” tambahnya.
Dia juga menyampaikan ucapan terimaksih kepada forum ulama dan umaraq dan para pengasuh ponpes yang ikut menjadi tauladan bagi umat.
“Insya Allah ini akan disyiarkan ke seluruh pelosok, kita bersyukur tahun ini kita merayakan idul fitri ini serempak tanpa perbedaan, besok sholat ied adalah tanda kemenangan kita,” pungkasnya.