Warnakata.com, Palembang — Pemkot Palembang membentuk tim percepatan penurunan stunting. Hal ini sebagai upaya mendukung rencana aksi nasional Percepatan Penurunan Angka stunting di Indonesia (RAN–PASTI)..
Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda, mengatakan program percepatan penurunan stunting ini butuh peran semua pihak. Baik pemerintah daerah, PKK, serta forum CSR yang ada di Palembang.
“Seluruh elemen dan prangkat dinas harus turun bersama mengatasinya. Saat ini salah satu persoalan yang perlu menjadi perhatian dalam membentuk generasi yang berkualitas adalah adanya risiko stunting,” katanya, Sabtu (2/4).
Fitri bilang, Pemkot melalui Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Kota Palembang saat ini telah membentuk tim percepatan penurunan stunting di 18 kecamatan dan 107 kelurahan.
“Ada 980 Tim Pendampingan Keluarga (TPK) yang terdiri dari 2.940 kader dan bidan,” katanya.
Deputi KSPK BKKBN, Nopian Andustin, Palembang menjadi kota pertama di Indonesia melakukan upaya pencegahan stunting, dengan cara memberi pendampingan konseling dan pemeriksaan kesehatan 3 bulan pra-nikah.
Ini merupakan langkah strategis yang luar biasa, inovasi yang dibangun berdasarkan komitmen yang secara bersama-sama,” katanya.
Dalam program itu, proses menuju pernikahan nanti dari Kantor Urusan Agama (KUA) setempat akan memeriksa hasil pemeriksaan 3 bulan pra-nikah bagi calon pengantin melalui aplikasi elektronik siap menikah.