Warnakata.com, Banyuasin — Sebanyak 31 rumah milik nelayan di Kecamatan Sungsang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan hangus akibat musibah kebakaran saat malam pertama Ramadhan 1443 Hijriah.
Camat Sungsang, Salinan, menyebutkan jika peristiwa kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 19.30 WIB di kawasan padat penduduk kampung nelayan.
“Informasi sementara ada sekitar 31 rumah yang terbakar. Tapi jumlah pastinya belum diketahui,” katanya, Sabtu (2/4) malam.
Kapolsek Sungsang Iptu Bambang Wiyono yang menjelaskan kebakaran terjadi berawal dari kobaran api dari jeriken yang berisikan BBM jenis pertalite yang tiba tiba mengeluarkan api yang dilihat langsung oleh salah satu warga.
Walaupun begitu dia belum dapat memastikan bagaimana api tersebut muncul.
“Dari keterangan saksi yang pertama kali melihat, api berasal dari jeriken minyak. Dengan sebuah handuk basah warga tersebut pertama berusaha memadamkan namun karena api yang semakin membesar, jeriken itu ia dorong ke jalan yang akhirnya tumpah justru membuat kobaran semakin membesar,” katanya.
Bambang menuturkan dari kejadian itu, dia memastikan tidak ada korban jiwa. Hingga kini yang terdata dari pihaknya ada dua gedung walet besar berbahan dasar kayu yang ikut terbakar.
“Sampai sekarang kami masih mendata, namun ada dua gedung walet besar di dalam lorong yang ikut terbakar,” katanya.
Bambang mengatakan kebakaran yang terjadi di kampung atas perairan ini baru bisa dipadamkan tiga jam kemudian, di mana warga setempat secara bergotong royong memadamkan api dengan peralatan seadanya.
“Api baru bisa kita padamkan sekitar pukul 21.00,” katanya.