Warnakata.com, Palembang – Puluhan Mahasiswa Unsri mendatangi Pengadilan Negeri Palembang. Mereka berkumpul untuk mengawal kasus kekerasan seksual yang diterima mahasiswi Unsri beberapa waktu lalu yang sempat viral dan menggemparkan Indonesia. Para Mahasiswa hadir menggunakan jas almamater Unsri untuk mengawal kasus pelecehan seksual itu agar tidak tenggelam dengan kasus-kasus yang lainnya.
“Kampus Unsri tempat belajar, bukan tempat predator perempuan. Kami minta agar Hakim dan Jaksa berlaku adil,” ungkap Rizki Koordinator aksi Mahasiswa Unsri, Kamis (17/3/2022).
Saat aksi berlangsung di Depan PN Palembang, sidang kasus dosen cabul Unsri berinisial R (36) tengah digelar. Para mahasiswa berharap dosen Unsri non aktif tersebut dapat dihukum setimpal dan kasus pelecehan tidak terulang kembali.
“Kami ingin kedua pelaku ini dihukum dengan setimpal. Gerakan kami ini sebagai bentuk dukungan untuk para korban,” kata Rizky.
Sementara itu, juru bicara Pengadilan Negeri Palembang Efrata Heppy Tarigan meminta mahasiswa tetap tenang dalam mengawal kasus pelecehan seksual yang ada. Pihaknya meyakini hakim dan jaksa akan berupaya maksimal memberikan putusan yang setimpal.
“Semuanya pasti akan dilakukan sesuai Undang-undang. Percayakan prosesnya kepada kami,” tutupnya.