warnakata.com – Diwarnai drama 22 kali tendangan adu penalti, Liverpool akhirnya sukses keluar sebagai juara Piala Liga Inggris atau Carabao Cup musim 2021-2022 usai mengalahkan Chelsea, Minggu (27/2/2022) malam WIB.
Dilangsungkan di Stadion Wembley, The Reds (julukan Liverpool) unggul adu penalti dengan skor 11-10 atas The Blues.
Juru taktik Liverpool, Jurgen Klopp menilai adu penalti yang tersaji pada laga ini merupakan salah satu drama terhebat sepanjang masa.
“Semua orang lelah di lapangan dan kami harus melewatinya. Kemudian adu penalti, itu salah satu yang paling spektakuler yang pernah saya lihat,” kata Jurgen Klopp dikutip Tribun Jogja dari laman Liverpoolecho, Senin (28/2/2022).
Lebih lanjut, pelatih asal Jerman ini mengaku sangat puas dengan kemenangan timnya. Gelar juara Piala Liga Inggris 2021-2022 ini, sekaligus jadi trofi pertama perdana mereka di musim ini.
Pada waktu normal, kedua tim berbagi angka 0-0. Skor ini membuat laga Chelsea vs Liverpool dilanjutkan ke babak tambahan alias extra time.
Romelu Lukaku sejatinya bisa menjebol gawang Liverpool pada menit ke-98 extra time. Akan tetapi, VAR menyatakan Lukaku dalam posisi offside sehingga golnya dianulir.
Laga Chelsea vs Liverpool belum menemukan pemenang hingga extra time selesai. Kampiun Piala Liga Inggris musim ini pun harus ditentukan melalui adu penalti.
Sebelum laga memasuki adu penalti, Thomas Tuchel melakukan perjudian. Ia menarik kiper Edouard Mendy lalu memasukkan Kepa Arrizabalaga.
Kepa memang punya catatan bagus ketika The Blues, julukan Chelsea, menjalani adu penalti.
Sebelumnya, kiper asal Spanyol itu tampil sebagai pahlawan Chelsea saat mereka menang adu penalti atas Aston Villa (babak keempat Piala FA) dan Villarreal (Piala Super Eropa).
Akan tetapi, kali ini perjudian yang dilakukan Tuchel gagal membuahkan hasil manis.
Kepa yang biasanya menjadi pahlawan adu penalti, kini justru menjadi penentu kekalahan Chelsea.
Drama 22 Penendang Penalti
Duel adu penalti Chelsea vs Liverpool berlangsung dramatis. Untuk menentukan pemenang laga, harus ada 22 penendang yang maju sebagai algojo penalti.
Kiper kedua tim yakni Kepa Arrizabalaga dan Caoimhin Kelleher maju sebagai penendang ke-11.
Kelleher lebih dulu maju sebagai penendang ke-11 The Reds, julukan Liverpool. Sepakan kaki kanan Kelleher sukses menaklukkan Kepa.
Kemenangan Liverpool atas Chelsea pada final Carabao Cup ditentukan oleh kegagalan Kepa mengeksekusi tendangan penalti.
Tendangan Kepa yang tampil sebagai penendang penalti ke-11 The Blues terbang mengangkasa.
Bagi Liverpool, ini adalah trofi kelima yang mereka raih sejak ditangani oleh Juergen Klopp.
Bersama The Reds, Klopp sukses meraih masing-masing satu trofi Premier League, Liga Champions, Piala Super Eropa, Piala Dunia Antarklub FIFA, dan terkini Piala Liga Inggris.
It is in reality a great and useful piece of information. I抦 glad that you just shared this helpful info with us. Please stay us up to date like this. Thank you for sharing.